Agar semakin banyak orang yang percaya bahwa kita sebagai 1 bangsa mampu melewati pandemi ini
Halaman saat ini :
Rasio Keterisian Tempat Tidur - Peringkat Regional Virus Corona
Ketahui peringkat rasio keterisian tempat tidur (bed occupancy ratio) setiap provinsi di Indonesia. Pahami, mengerti, dan antisipasi pandemi COVID-19.
*Rasio Keterisian Tempat Tidur - Peringkat Regional Virus Corona*
Ketahui peringkat rasio keterisian tempat tidur (bed occupancy ratio) setiap provinsi di Indonesia. Pahami, mengerti, dan antisipasi pandemi COVID-19.
Kunjungi : https://sehatdirumah.com/peringkat?v=rasioketerisiantempattidur
#SehatdiRumah #KitaBisa
petunjuk : klik nama provinsi pada tabel untuk menuju ke halaman ulasan regional
Rank
Provinsi
Persen (%)
1
Nusa Tenggara Timur
71.47
2
Aceh
64
3
Papua
63.2
4
Nusa Tenggara Barat
61.4
5
Kalimantan Selatan
59.3
6
Banten
57.12
7
Kalimantan Tengah
57
8
Kalimantan Timur
56.91
9
Sulawesi Utara
55.36
10
DI Yogyakarta
55.18
11
Jawa Tengah
55.1
12
Sulawesi Selatan
54.94
13
Riau
54
14
Sulawesi Tengah
52.75
15
Kalimantan Barat
52.36
16
Jawa Timur
51.38
17
Papua Barat
49.68
18
Bangka Belitung
49.3
19
Jambi
49.04
20
Bali
47.37
21
Jawa Barat
46.84
22
DKI Jakarta
46.04
23
Sumatera Barat
45.6
24
Sumatera Selatan
45.26
25
Kepulauan Riau
43.75
26
Gorontalo
42.5
27
Sulawesi Tenggara
41.67
28
Sumatera Utara
40.93
29
Maluku
38.23
30
Lampung
37.53
31
Maluku Utara
37.5
32
Bengkulu
31
33
Kalimantan Utara
26.6
34
Sulawesi Barat
19.35
Tentang Rasio Keterisian Tempat Tidur
Disebut juga Bed Occupancy Ratio ialah persentase pemakaian tempat tidur pada satu satuan waktu tertentu. Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan dari tempat tidur rumah sakit. Nilai normal dari BOR adalah 60-80% (Depkes RI, 2005). Semakin besar nilai BOR, maka utilisasi rumah sakit semakin besar (terutilisasi baik), sedangkan semakin kecil maka bisa diartikan rumah sakit belum termanfaatkan dengan baik. Namun, nilai ini perlu dijaga di antara 60-80% menurut peraturan Depkes RI tahun 2005. Karena nilai yang lebih dari 80% artinya rumah sakit cukup sibuk sehingga bisa jadi pelayanannya kurang maksimal. Data untuk setiap provinsinya didapatkan dari publikasi tahunan dinas kesehatan masing-masing provinsinya. Untuk lebih jelasnya ada di laman Sumber Data.